Tentara Israel Tembak Mati Wartawan

GAZA, Tentara Israel, Minggu (11/1), menembak mati wartawan kantor berita Reuters yang sedang meliput di Jalur Gaza, Palestina. Pasukan Israel juga menembaki sejumlah wartawan lainnya hingga beberapa di antaranya mengalami luka serius.
Peristiwa tersebut terekam salah seorang kameramen yang disiarkan TV Al-Jazeera pada siang hari waktu setempat. Sebelum tewas, wartawan yang telah terluka karena tembakan tentara Zionis itu sempat melambaikan tangan kepada mereka. Namun, tentara Israel kembali menghujaninya dengan peluru hingga wartawan tersebut akhirnyapun tewas.

“Pasukan Israel menargetkan kendaraan-kendaraan dan para wartawan yang beridentitas jelas, seperti dengan tanda pers atau TV. Fadal Shana tewas ketika merekam gambar tank-tank Israel di Gaza Tengah,” kata Presiden OANA, Dr. Ahmad Mukhlis Yusuf, kemarin.


Organisasi Kantor Berita Asia Pasifik (OANA) mengutuk pembunuhan terhadap Fadal Shana, seorang kamerawan Palestina. Pria berusia 23 tahun yang bekerja untuk kantor berita Reuters itu tewas akibat serangan membabi buta pasukan Israel di Jalur Gaza.
OANA juga menyerukan perlindungan terhadap media dan para wartawan atas pasukan Israel di Gaza. Ia pun meminta kepada dunia kewartawanan untuk meningkatkan protesnya terhadap desakan pasukan Israel soal media yang berupaya meliput konflik di Gaza.
Pasukan Israel memberlakukan blokade terhadap media yang berusaha melaporkan krisis kemanusiaan di wilayah Gaza. “Kebenaran tidak bisa dituturkan jika para wartawan tidak bisa bebas bergerak, untuk melakukan wawancara dengan siapa pun yang terlibat dan menyaksikan dengan mata kepala sendiri apa yang sebenarnya terjadi di lapangan,” katanya menambahkan.
baca berita terkait di Antara

0 komentar:

Posting Komentar

Recent Comments