Buku Bacaan, Langganan Pelajar dan Kaum Ibu di Pajus

Medan – Pajak USU atau disingkat dengan Pajus adalah sebuah lokasi penjualan yang terdapat di dalam areal kampus Universitas Sumatra Utara (USU). Lebih tepatnya lokasi ini berada diantara tiga bangunan, yakni di samping Fakultas Hukum dan Perpustakaan dan tepat berada di belakang Fakultas Ekonomi.


Di dalam Pajus terdapat beraneka ragam dagangan, seperti menjual tas, sepatu, buku, CD, pernak-pernik, dan masih banyak lainnya. Awalnya, Pengunjung Pajus hanyalah mahasiswa USU sendiri. Belakangan, karena tersedia beraneka ragam dagangan di dalamnya memancing rasa ingin tahu masyarakat untuk mengunjungi tempat itu. Tidak heran bila sekarang kita lihat disana juga menjual baju, assesoris computer, dan benda-benda yang umumnya dijual di pasar-pasar.

Toko buku Hutapea adalah salah satu diantara sekian banyak tempat jualan yang ada disana. Bentuknya memang tidak layak untuk disebut sebagai toko, namun untuk memudahkan pengucapannya, bisa saja disebut sebagai toko.
Nama Hutapea adalah nama sang pemilik toko ini. Panjang dan lebar toko ini berkisar 3x5m. Toko yang beralaskan semen kasar dan berdinding teriplek ini menjual aneka ragam buku bacaan, mulai dari buku-buku pelajaran, Novel, Komik, Majalah, dan juga Tabloid. Sang pemilik toko, Hutapea, memperoleh buku-buku tersebut dari temannya yang berada di Jakarta, walaupun sebagian ada yang dibeli dari toko buku Gramedia Medan.

Buku-buku yang disediakan dijual dengan harga yang lebih murah dari harga toko. Ini dikarena buku-buku tersebut diperolehnya dari penjualan buku yang tidak laku habis dipasaran. Untuk harga satuan komik, yang paling mahal berkisar Rp. 7000. Sedangkan novel-novel terkenal dijualnya dengan kisaran harga Rp.20.000 – Rp. 40.000.
Pembeli buku, umumnya adalah mahasiswa dan pelajar yang sedang mengerjakan tugas-tugas sekolah, namun ada juga kaum ibu yang membeli buku bacaan untuk anaknya yang masih duduk di bangku Taman Kanak-kanak (TK).

Hutapea memulai usahanya mulai dari pukul 09.00 – 18.00 WIB. Ia sudah 2 tahun lamanya berjualan di Pajus. Lahan ataupun toko yang disewanya ini perbulannya Rp. 800.000. itu pun melalui pihak kedua yang mengelola Pajus, yakni Elena. Sedangkan pihak pertama adalah pemilik kampus sendiri.
“Saya memulai usaha ini pada Oktober 2006 lalu. saya menyewanya dengan harga Rp. 800.000,” jawab Hutapea saat ditanya wartawan kemarin. “Pembeli yang sering datang adalah mahasiswa dan anak sekolah. mereka senang beli di sini karena kami menuntun mereka dalam memilih buku yang tepat,” tambahnya.

Vivi, salah satu pelanggan buku yang juga mahasiswa Fakultas Sastra China USU mengatakan sering membeli majalah di sini. Alasannya memilih beli buku di sini karena serba ada. “saya baru membeli majalah. Di sini serba ada, makanya saya tertarik tuk beli di sini.”
(ipan)

2 komentar:

RIKO SIMAMORA mengatakan...

tujuan menulis atrikel ini apa ya bos...kalau mau mengiklankan toko ibu hutapea, kenapa jdulnya kagak nyambung, kan gak ada ibu-ibu yang membeli buku atau belanja di situ menurt artikel anda...judulnya perlu dikoreksi kayaknya tuh....

Unknown mengatakan...

to Riko Simamora.
trims atas komen kritisnya. tulisan ini bukan berupa iklan. tulisan ini semata-mata sebagai informasi, karena redaksi menganggap liputan ini menarik. mengenai judul tulisan, masih dianggap nyambung karena beberapa pelanggan Toko Buku Hutapea diantaranya adalah kalangan ibu yang membeli buku untuk anaknya (baca paragraf 4) dan para pelajar (siswa dan mahasiswa).

Posting Komentar

Recent Comments