Medan Zoo Membutuhkan Bantuan Dana

Tidak Ada Anggaran APBD untuk Kebun Binatang Medan

MEDAN – Kondisi Kebun Binatang Medan (Medan Zoo) yang terletak di kelurahan Simalingkar B Medan Tuntungan semakin memprihatinkan. Pasalnya, masih belum ada anggaran dari APBD kota Medan untuk itu.


Dari pantauan KAJI kemarin siang, sebagian jalan menuju hewan koleksi kebun binatang harus ditempuh melalui jalan yang tidak rata. Salah satunya adalah jalan menuju ke tempat penangkaran gajah. Di lahan seluas 30 hektar itu pun tak banyak ditemui pepohonan dan tumbuhan rindang. Akibatnya pengunjung kepanasan, sehingga tidak betah berlama-lama di dalamnya.

Penanggungjawab kebun binatang, drh. Sucitarawan mengatakan, kondisi kebun binatang untuk saat ini masih kurang baik. Hal ini dikarenakan masih minimnya anggaran untuk menambah dan memperbaiki fasilitas yang rusak. Satu-satunya anggaran yang didapatkan hanyalah subsidi dari perusahaan daerah (PD).

“Karena anggaran yang kami dapatkan masih minim, fasilitas yang diberikan bagi pengunjung seadanya saja. Dana yang kami dapatkan hanya berasal dari tiket masuk dan terkadang ada subsidi dari perusahaan daerah,” ujar dokter hewan ini.

Dia menambahkan, walaupun Medan Zoo adalah perusahaan daerah (PD), namun tidak ada APBD yang mengalir ke kebun binatang ini. “Kebun Binatang berharap dari tiket masuk pengunjung saja. Harga tiket masuk pada hari biasa sebesar Rp. 3.500, sedangkan pada hari Sabtu dan Minggu serta hari libur Nasional harga tiket sebesar Rp. 4.500. Mana ada tempat hiburan di kota Medan yang semurah ini?” ucapnya.

Sejauh ini, belum ada bantuan dari pihak ketiga untuk memajukan Medan Zoo. Padahal, Pengelola kebun binatang telah membuat beberapa program untuk meningkatkan jumlah pengunjung. Misalnya membuat program pengenalan satwa liar yang dilindungi kepada pelajar. Sering juga kebun binatang bekerja sama dengan mahasiswa dalam penyelenggarakan outbound training dan menyediakan camping ground.

“Kami berharap dengan berbagai program baru ini, kebun binatang dengan 135 jenis koleksi satwa ini, kembali mendapat perhatian masyarakat kota Medan, ujarnya. (gias/irfan/munir from SEKOMED)

0 komentar:

Posting Komentar

Recent Comments